Bitung,BeritaEksklusif — gerbang Pasifik yang vital, kini dapat bernapas lega. Keluhan masyarakat dan pengemudi terkait kondisi jalan nasional yang rusak parah telah dijawab tuntas oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara melalui aksi sigap dan komitmen tanpa henti.
Berkat kerja keras dan inisiatif tim di lapangan, ruas jalan penghubung Manado-Bitung yang sebelumnya dipenuhi lubang-lubang berbahaya, kini telah kembali mulus, memastikan kelancaran arus barang dan mobilitas warga.
Meskipun menghadapi tantangan anggaran yang sempat diblokir, BPJN Sulut di bawah kepemimpinan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wilayah 1.3, Steven Dotulung, menunjukkan respons yang luar biasa.
Alih-alih menunggu, mereka mengambil langkah proaktif dengan segera memulai pekerjaan penambalan lubang secara rutin. Tindakan ini bukan hanya sekadar perbaikan, melainkan bukti nyata dedikasi tinggi terhadap keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Perbaikan jalan yang cepat dan efektif ini tidak hanya memulihkan fungsionalitas jalan, tetapi juga menjadi dorongan besar bagi perekonomian lokal.
Dengan jalan yang lancar, distribusi logistik dari dan menuju pelabuhan internasional dapat berjalan tanpa hambatan, mempercepat roda ekonomi Sulawesi Utara.
Masyarakat kini dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman, tanpa dihantui risiko kecelakaan akibat jalan berlubang.
Steven Dotulung, menjelaskan bahwa saat ini timnya telah memulai pekerjaan penambalan lubang di beberapa lokasi.
Menurut Dotulung, penanganan lebih lanjut untuk segmen yang rusak parah sebenarnya sudah direncanakan dalam program preservasi.
“Anggaran untuk program tersebut masih diblokir, dan kami berharap blokir tersebut bisa segera dibuka,” jelasnya.
Meski demikian, Dotulung menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam.
Sambil menunggu pencairan dana, BPJN Sulut tetap berkomitmen menjaga fungsionalitas jalan melalui penanganan rutin seperti penambalan lubang.
“Kami sudah memulai penambalan lubang pada beberapa lokasi jalan nasional di sekitar Bitung, tinggal menunggu pelaksanaannya sampai di titik tersebut,” tambahnya.
(Ardy)
