Manado, BeritaEksklusif – Praktik pemerasan yang dilakukan oleh individu berkedok wartawan semakin meresahkan di Sulawesi Utara. Berita miring menjadi senjata utama untuk menekan para pengusaha, dan kali ini, sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Sario, Manado, menjadi korban.

Seorang oknum wartawan berinisial NR alias Nina secara berulang kali memeras operator SPBU Sario dengan dalih tidak akan menerbitkan berita negatif jika permintaannya dipenuhi.

Modus operandi ini terungkap setelah pihak SPBU merasa tak sanggup lagi memenuhi permintaan uang yang diajukan.

Menurut keterangan operator, NR bersama suaminya telah mendatangi SPBU tersebut sejak beberapa bulan lalu. Mereka meminta uang sejumlah Rp 600.000 setiap bulannya, yang terpaksa dipenuhi oleh para operator dengan cara patungan.

Puncak dari aksi ini terjadi pada 01 Agustus 2025. Saat itu, NR alias Nina kembali menuntut uang dengan nominal yang sama. Namun, karena para operator sudah tidak mampu lagi, mereka hanya bisa mengumpulkan uang sebesar Rp 300.000.
Tanpa basa-basi, NR langsung menolak dan mengembalikan uang tersebut.

Tidak lama setelahnya, oknum tersebut langsung menerbitkan berita yang menuding SPBU Sario telah melakukan penyelewengan dengan modus “tap solar” (penyedotan BBM bersubsidi secara ilegal).

Padahal, pihak operator menegaskan bahwa seluruh proses pengisian BBM telah sesuai dengan standar dan aturan yang ditetapkan oleh Pertamina.

Tudingan yang dilemparkan NR dianggap sebagai respons atas penolakan permintaannya.

Praktik pemerasan berkedok jurnalisme ini telah mencoreng citra profesi wartawan yang seharusnya bekerja secara profesional dan beretika.

Kasus ini bukan hanya meresahkan para pengusaha, tetapi juga menjadi sorotan di kalangan jurnalis Sulawesi Utara.

Korban berharap pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan tegas dan memproses oknum tersebut secara hukum. Langkah ini dianggap penting untuk memberikan efek jera, melindungi masyarakat dari tindak kejahatan serupa, dan menjaga integritas dunia pers di Indonesia.

(Team)