Manado, BeritaEksklusif – Komitmen luar biasa ditunjukkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Manado, Rahman Manggopa, dalam memimpin lembaga pendidikan yang bersih dari pungutan liar (pungli) dan berfokus pada pembentukan karakter siswa.
Ketegasan dan integritasnya menjadi contoh nyata bagi dunia pendidikan di Manado.
Dalam setiap kesempatan, baik rapat dengan guru maupun pertemuan dengan orang tua murid, Rahman selalu menegaskan bahwa tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apa pun.
Ia memastikan seluruh proses pembelajaran dan kegiatan di sekolah berjalan tanpa membebani orang tua secara finansial.
”Tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apa pun. Jika ada yang melakukan, silakan langsung hubungi saya. Semua kebutuhan sekolah, baik kegiatan belajar mengajar maupun penunjang lainnya, sudah dibiayai dari Dana BOS,” tegas Rahman, Kamis (15/8/2025) di ruangannya.
Sikapnya ini tidak hanya sekadar mematuhi aturan, tetapi juga bagian dari upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.
Menurutnya, sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan berintegritas, di mana fokus utama adalah mencerdaskan anak bangsa tanpa intervensi biaya tambahan yang tidak perlu.
Rahman juga menempatkan pembentukan karakter sebagai pilar utama dalam kurikulum pendidikan di SMPN 8 Manado.
Berbagai kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari olahraga, seni, hingga kegiatan keagamaan, didorong secara maksimal.
Ini menunjukkan bahwa sekolah memahami pentingnya mengembangkan potensi siswa di luar akademik.
”Kegiatan ekstrakurikuler adalah bagian penting dalam pembentukan karakter anak. Kami ingin siswa tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki budi pekerti yang baik, disiplin, dan mampu bekerja sama dengan orang lain,” pungkasnya.
Kepemimpinan Rahman Manggopa di SMPN 8 Manado menjadi bukti bahwa pendidikan berkualitas tidak harus mahal. Dengan integritas dan fokus pada pembentukan karakter, ia berhasil menciptakan lingkungan belajar yang positif, berintegritas, dan mendedikasikan diri sepenuhnya untuk masa depan siswa.
(Ardy)